26 Januari 2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN,"PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN KOMPUTERISASI PADA REGRESI LINIER DALAM KASUS PROMOSI


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN KOMPUTERISASI
PADA REGRESI LINIER DALAM KASUS PROMOSI

Oleh:

Ir. H. Riswan, MMSI.

STMIK NURDIN HAMZAH

e-MAIL : RIS_WONE@Yahoo.com


ABSTRAKSI

            Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai permasalahan yang perlu dilakukan pengambilan keputusan terhadap masalah tersebut , kurangnya kemampuan seseorang dalam pengambilan keputusan tersebut mengakibat masalah tersebut menjadi terbengkalai, namum dengan ada pengetahuan tentang SPK yang kaya akan metode-metode yang dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan akan dapat membantu setiap orang memecahkan masalah tersebut, misalnya bagaimana menentukan volume penjualan terhadap suatu produk, yang dipengaruhi variabel dependen dan variabel indenpenden.
            Pengetahuan dan pemahaman penggunaan beberapa metode penanganan kasus dalam SPK akan memberikan kemudahan, dan perbandingan bagi seseorang untuk mencari solusi dari masalahnya tersebut dan memberikan pelajaran bagi diri untuk bisa menerapkan dua metode dalam kasus yang dihadapi.
            Dalam Penangangan kasus volume penjualan dengan dua metode yaitu manual dan komputerisasi (excel) pada metode regresi linier berganda, menunjukan perbandingan hasil yang tidak jauh berbeda. 
           

Kata Kunci : Sistem Pengambilan Keputusan, Promosi, Regresi.






1.      Pendahuluan.

1.1.       Latar Belakang Penelitian.

Komputer salah satu pendukung perkembangan Teknologi Informasi yang memiliki pengaruh yang sangat besar sekali terhadap kehidupan manusia, berbagai aktivitas manusia telah memanfaatkan komputer untuk penggolahan datanya, bisnis, pendidikan, penelitian dan berbagai aktivitas lainnya.

Di dunia pendidikan penggunaan komputer sangat jelas terlihat, hampir semua pengajar memanfaatkan komputer sebagai media dalam proses belajar mengajar,  berbagai aplikasi yang ada di komputer  dapat dijadikan pembanding dari materi manual yang diajar, seperti aplikasi Metlet untuk matematika, dan aplikasi excel pada Microsoft Windows, kaya akan fungsi-fungsi yang dapat menjelaskan berbagai persoalan  statistik.

Dengan kemampuan yang besar tersebut, pengajar dapat menjadikan aplikasi-aplikasi tersebut sebagai reperensi di dalam pengajaran, misalnya bagaimana memanfaat data analysis pada excel untuk mencari regresi linier pada kasus pengambilan keputusan promosi yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Regresi linier salah satu metode dalam statistika yang dapat digunakan untuk melakukan estimasi terhadap suatu variabel tertentu berdasarkan variabel lainnya, pada kasus promosi tersebut penggunaan metode regresi linier  dapat dilakukan dengan kedua cara, baik konvensional maupun komputerisasi, nanti akan terlihat perbandingan dari penerapan kedua cara masing-masing.

1.2.      Tujuan.

Memanfaatkan secara maksimal keberadaan aplikasi data analysis pada excel sebagai pembanding terhadap teknik konvensional pada metode regresi linier dalam menentukan nilai promosi sebuah perusahaan.







2.            Dasar Teori.

2.1.      Sistem Pengambilan Keputusan (SPK).

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem.

Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.   

Man dan Watson, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

2.2.       Regresi Linier.
 Regresi linier merupakan persamaan matematika yang memungkinkan melakukan estimasi atau peramalan nilai suatu peubah tak bebas (dependent variabel) dari nilai peubah bebas (independent variabel).
Berdasarkan jumlah peubahnya, regresi linier dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1 regresi linier sederhana, 2 regresi linier berganda, dengan bentuk umum sbb:
§  Regresi Linier Sederhana.

Y = a + bX                           (1)                   
               Y = Peubah tak bebas                      a = Konstanta
               X = Peubah bebas                            b = Kemiringan

§  Regresi Linier Berganda.

Y = a + b­­­1X1 + b­­­2X2 + ….. + b­­­nXn …. (2)

Y      = peubah tak bebas                             a          = Konstanta
X1     = peubah bebas ke 1                            b1            = Kemiringan ke-1
X2     = peubah bebas ke 2                            b2            = Kemiringan ke-2
Xn     = peubah bebas ke 1                            bn            = Kemiringan ke-n

Untuk persamaan regresi linier sederhana dapat digunakan metode kuadrat terkecil, sedangkan untuk penentuan persamaan regresi linier berganda dapat digunakan metode matrik atau metode eliminasi.

2.3.      Promosi.

Promosi adalah suatu koordinasi seluruh usaha yang diprakarsai oleh penjual untuk membangun saluran informasi dan bujukan dalam rangka menjual barang dan jasa atau mempromosikan sebuah ide. (George Belch & Michael Belch : 2004, 15)

Sofjan Assauri, mengatakan bahwa : “Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dan merayu (Persuasive Communication ) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran”. (Assauri, 1992 : 240).

Basu Swastha DH, juga mengatakan bahwa : “Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”. (Swastha, 1996 :237 ).

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli diatas maka penulis dapat memberikan batasan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan serta mengingatkan kembali tentang suatu barang dengan mempengaruhi calon pembeli agar mau membeli barang tersebut.


3.      Model Pembahasan

3.1.      Gambaran Umum Model

Pembahasan sebuah metode dengan metode lain pada sebuah kasus, dapat menjadi reprensi kita semua didalam mempelajari sebuah metode yang akan diterapkan pada kasus lapangan yang dijumpai, misalnya pada kasus volume penjualan pada sebuah produk. Besarnya volume penjualan dapat di hitung dari hasil perhitungan variabel indenvenden dan variabel dependen yang mempengaruhi volume penjualan tersebut, parameter independen (Y) nya adalah  volume penjualan dan variabel dependen yang menjadi sampel di penelitian ini ada dua variabel yaitu biaya promosi (X1) dan Penambahan aksesoris (X2).    
Contoh dari data sampel pada penelitian ini  akan terlihat hasil dari kedua cara yang akan dilakukan yang nantinya akan dapat menjadi pembanding bagi kita semua didalam memperkaya repensi ilmu pengatahuan dalam proses belajar mengajar.

3.2.          Pembahasan.

Dalam perbandinga metode ini menggunakan data sampel yang ada, dengan contoh sampel sebagai berikut.

Y
5
8
11
14
17
X1
2
4
6
7
9
X2
3
4
6
8
10


3.2.1.      Tabulasi Data.

No
X1
X2
Y
X1X2
X1Y
X2Y
X12
X22
Y2
1
2
3
5
6
10
15
4
9
25
2
4
4
8
16
32
32
16
16
64
3
6
6
11
36
66
66
36
36
121
4
7
8
14
56
98
112
49
64
196
5
9
10
17
90
153
170
81
100
289
n=5
∑X1=28
∑X2=31
∑Y=55
∑X1X2=204
∑X1Y=359
∑X2Y=395
∑X12=186
∑X22=225
∑Y2=695

3.2.2.   Penyelesaian.

3.2.2.1.      Konvensional

n a + b1 1i + b2 2i                                                           = 1

                (ii) a  1i + b1 1i2 + b22iX1i  =  1iYi

            (iii) a  2i + b1 2i X1i + b22iX2             =  2iYi

            5a              + 28b1                   + 31b2                                    =  

                (ii) 28a             + 186b1          + 204b2                         =   

            (iii) 31a            + 204b1            + 225b2                               =   




                Proses Eliminasi Pertama

            (ii) 28a             + 186b1          + 204b2                         =                     X  5   
            5a              + 28b1                   + 31b2                                    =     X   28
(ii) 140a           + 930b1          + 1020b2                           =              
            140a          + 784b1                 + 868b2                                                 =
                  ---------------------------------------------------------------------- -
            (iv)                       146b1               + 152b2                                   =  255

                                                               
            (iii) 31a            + 204b1            + 225b2                               =    X  5
            5a          + 28b1                     + 31b2                                                  =      X  31

            (iii) 155a          +1020b1           + 1125b2                             = 
            a        + 868b1                   + 961b2                               =  
                   --------------------------------------------------------------------- -
            (v)                       152b1             + 164b2                                    =    270

Proses Eliminasi Kedua

(v)                       152b1             + 164b2                                    =  270  x  73
(iv)                      146b1                   + 152b2                                =  255  x  76

(v)                       11096b1         + 11972b2                    =  19710
(iv)                      11096b1             + 11552b2                           =  19380
---------------------------------------------------------------------------- -
                                                       420 b2                          =   330
                                                               b2                         =   330/420
                                                               b2                   =   0,78


Proses Substitusi

            Diket   : b2 = 0,78

            (v)                       152b1             + 164b2                                    =    270
                                       152b1             + 164( 0,78)                =    270
                                       152b1             + 127,92                      =    270          
                            152b1                        =    270 – 127,92
                            152 b1                      =    142,08
                                   b1                             =    0,93
           
            5a              + 28b1                   + 31b2                                    =  
                 5a               + 28(0,93)        + 31(0,78)                             =  
                 5a               + 26,04               + 24,18                                             =  
                                       5a               + 50,02                                   =  
                                                             5a                                = 55 - 50,02
                                                             5a                               = 4,78
                                                               a                               = 0,96


Regresi Linier Berganda.

Y = a + b1X1 + b2X2
    = 0,96 + 0,93X1 + 0,78 X2

Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut :

§  Konstanta sebesar 0,96

Artinya jika biaya promosi (X1) dan biaya penambahan aksesoris (X2) nilai adalah 0, maka diperoleh volume penjualan (Y) sebesar 0,96 juta rupiah atau 960000.

§  Koefisien regresi variabel biaya promosi (X1) sebesar 0,93

Artinya jika biaya promosi (X1) mengalami kenaikan Rp. 1.000.000, maka volume penjualan mengalami peningkatan 0,93 juta rupiah atau Rp. 930.000;

§  Koefisien regresi variabel penambahan aksesoris (X2) sebesar 0,78

Artinya jika biaya penambahan aksesoris (X2) mengalami kenaikan Rp. 1.000.000, maka volume penjualan mengalami peningkatan 0,78 juta rupiah atau Rp. 780.000;




3.2.2.2 Komputer (Excel).
           
No
Biaya Promosi (X1)
Biaya Penambahan Aksesoris (X2)
Volume Penjualan (Y)
1
2
3
5
2
4
4
8
3
6
6
11
4
7
8
14
5
9
10
17

Data Analysis


Pilih Regression, muncul menu



Artinya penggunaan data analysis pada excel menghasil hasil

Y = 0.93 + 0.93 + 0.78

Kesimpulan :

Dari hasil pengujian kedua metode diatas, baik konvensional dan computer (excel) tidak menunjukan perbedaan yang segnifikan pada peningkatan volume penjual, pada hitungan konvensional Koefisien (b1) dan (b2) yang bernilai positif yaitu (b1) adalah 0,93 dan (b2) adalah 0,78, dengan volume penjualan 0,96 atau 96%, sedangkan pada computer (excel) koefisien (b1) adalah 0.93, dan (b2) adalah 0.78 juga bernilai positif, dengan volume penjualan 0.93.








Daftar Pustaka

1.      Budi Kurniawan, 1997, ”Belajar Sendiri Microsoft Access for Windows 95”, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo.

2.      Efraim Turban, Jaj E. Aronson, Ting Peng Liang, 2005, “Decision Support System and Intelligent Systems, (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Yogyakarta, Andi

3.      Nugroho, 1987, “Sendi-sendi Statistik”, Jakarta, CV. Rajawali.

4.      Sri Kusumadewi dan Sri Hartati, 2010, “Neuro-Fuzzy Integrasi Sistem Fuzzy & Jaringan Syaraf, Yogyakarta, Graha Ilmu.



0 komentar: